sepercik renungan

mari dengarkan suara hati...

Rasulullah saw. bersabda, "Tuhanku telah menawarkan kepadaku dengan menukar bukit-bukit di Mekkah menjadi emas. Tetapi aku mengatakan kepada-Nya, "Ya Allah, aku lebih suka makan sehari dan lapar pada hari berikutnya. Jika aku dalam keadaan lapar, maka aku dapat mengingat-Mu dan jika aku dalam keadaan kenyang, maka akupun dapat memuji-Mu serta bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu."

Dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. bersabda,"Tidak dibenarkan hasad (iri hati), kecuali terhadap dua orang: seseorang yang dikaruniai oleh Allah (kemampuan menghafal/membaca) Al-Qur'an, lalu ia membacanya pada waktu malam dan siang, dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada waktu malam dan siang." (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i)

Dari Salman ra., ia berkata, "Pada akhir bulan Sya'ban Rasulullah saw, berkhutbah kepada kami, sabdanya, "Wahai manusia, sungguh telah dekat kepadamu bulan yang agung lagi penuh berkah, bulan yang di dalamnya Allah telah menjadikan shaum (puasa) sebagai fardhu dan bangun malam sebagai sunnat. Barangsiapa yang mendekatkan diri di dalamnya dengan beramal sunnat, maka (pahalanya) seperti orang yang beramal fardhu pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang beramal fardhu di dalamnya, maka pahalanya seperti orang yang melakukan tujuh puluh amalan fardhu pada bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran, dan pahala sabar adalah surga. Inilah bulan kasih sayang, bulan saat rezeki seorang mukmin ditambah. Barangsiapa memberikan buka pada bulan itu kepada orang yang puasa maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan memperoleh pahala yang sama tanpa sedkitpun mengurangi pahala orang itu. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orang yang berbuka puasa." Beliau bersabda,"Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi buka meski dengan sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip susu. Inilah bulan yang awalnya penuh rahmat, tengahnya penuh ampunan dan akhirnya merupakan kebebasan dari api neraka. Barangsiapa yang meringankan beban hamba-hamba sahayanya pada bulan itu maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah empat amalan pada bulan itu. Dua diantaranya dapat menyenangkan Tuhannya dan dua lainnya kamu pasti memerlukannya. Adapun dua perkara yang dengannya kamu dapat menyenangkan Tuhanmu ialah, memperbanyak ucapan kalimah Laa ilaha ilallah dan memperbanyak istighfar. Sedangkan dua perkara yang kamu pasti memerlukannya ialah, kamu hendaknya banyak meminta agar dimasukkan ke dalam surga dan kamu meminta perlindungan dari api neraka. Barangsiapa yang memberi minum kepada orang yang berbuka, maka Allah akan memberinya seteguk minum dari telagaku yang ia tidak akan haus hingga masuk surga." (Ibnu Khuzaimah, Al Baihaqi, Ibnu Hibban).